Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Program keahlian Teknik Ketenagalistrikan merupakan salah satu program keahlian yang sudah ada sejak SMKN 1 Purwoasri berdiri. Teknik Ketenagalistrikan adalah sebuah program keahlian yang mempelajari tentang ilmu instalasi listrik dan pengaplikasian perangkat elektronik. Di Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan siswa akan mempelajari dasar – dasar teknik ketenagalistrikan, instalasi tenaga listrik, instalasi motor listrik, dan instalasi penerngan listrik serta perbaikan peralatan listrik dan produk kreatif dan kewirausahaan.
Kurikulum program keahlian Teknik Ketenagalistrikan mengadopsi unit-unit kompetensi yang tercantum dalam Skema Sertifikasi KKNI Level II Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Dalam Penyusunan Kurikulum Teknik Instalasi Tenaga Listrik melibatkan seluruh guru produktif dan juga saran dan masukan dari industri.
Guru Produktif Teknik Instlasi Tenaga Listrik berjumlah 4 orang dimana selain memiliki pendidikan sesuai dengan yang disyaratkan, Guru Produktif Teknik Instlasi Tenaga Listrik juga berlatar belakang pernah bekerja di industri serta telah mengikuti berbagai program pelatihan dan magang industri dan memiliki sertifikat kompetensi.
Sarana praktik dan belajar dirancang dengan standar industri sehingga para lulusan SMK Negeri 1 Purwoasri diharapkan menjadi insan profesional dalam bidang Ketenagalistrikan baik di dalam maupun di luar negeri, memiliki kepribadian, dan karakter industri.
Kurikulum dan proses pembelajaran dirancang untuk mendorong peserta didik untuk aktif, kreatif, mandiri, percaya diri, dan menjadi generasi yang berbasis pada Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan praktik baik sekolah maupun praktik kerja lapangan dipersiapkan dengan baik untuk membentuk mental yang kuat dan mengasah ketrampilan serta keahlian peserta didik. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang siap bekerja, melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, atau berwirausaha.
Dengan memenfaatkan kemampuan, pengalaman dan berbagai peluang yang ada, lulusan program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik juga dimungkinkan mengelola perusahaan untuk usaha mandiri. Selain itu dapat melanjutkan juga ke jenjang perguruan tinggi pada semua bidang keilmuan terutama yang terkait dengan teknik ketenagalistrikan, elektronika komunikasi dan sejenisnya.
1. Tujuan Program Keahlian Ketenagalistrikan
Secara umum tujuan program keahlian Ketenagalistrikan adalah menghasilkan tamatan yang kompeten di bidang ketenagalistrikan, dan berkarakter profil pelajar pancasila, serta mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi. Secara khusus, tujuan program keahlian Ketenagalistriksn yaitu:
a. Membekali peserta didik dengan kompetensi sesuai KKNI Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan kebutuhan IDUKA
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu berkompetisi dibidang Teknik Ketenagalistrikan
c. Menyiapkan peserta didik agar mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.
d. Menghasilkan lulusan pembelajar sepanjang hayat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta tanah air, bangga pada budaya bangsanya dan tenggang rasa.
e. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis, berkreatifitas, menghasilkan karya, memanfaatkan teknologi, dan mengembangkan minat serta bakatnya untuk menghasilkan kompetensi yang unggul.
f. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat serta memiliki karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
g. Membekali pelajar dengan kompetensi sesuai dengan 6 literasi dasar (literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya kewarganegaraan dan literasi finansial).
h. Membekali peserta didik dengan keahlian kecakapan hidup untuk pengembangan bakat dan minat.
3. Penetapan Konsentrasi Program Keahlian
Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMKN 1 Purwoasri di kerucutkan menjadi konsentrasi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan dunia kerja atau peluang usaha yang akan ditempati oleh lulusan. Peserta didik hanya diperbolehkan mengambil satu konsentrasi, karena konsentrasi dimaksudkan agar peserta didik benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki dunia kerja atau bewirausaha.
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan antara lain profesi kerja setelah lulus, jabatan dalam pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang digunakan. Pihak sekolah dapat memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap karya-karya peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). Sekolahnya juga dapat berkolaborasi dengan psikolog untuk mengetahui bakat, minat, dan passion peserta didik.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut cara pencapaian kompetensinya dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru pengampu. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dengan menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan masing-masing karakteristik mata pelajaran. Bukti pencapaian CP berupa portofolio hasil pekerjaan peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban guru pada saat melakukan asesmen melalui berbagai instrumen pendukung dan melaporkannya kepada orang tua dalam bentuk buku Laporan Pencapaian Hasil Belajar (raport).
2. Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dalam Kurikulum Merdeka tercantum dalam struktur kurikulum sebagai mata pelajaran tersendiri. PKL dilakukan di DUDI, lapangan kerja, di teaching factory sekolah. PKL dimaksudkan untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memerkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja lapangan.
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, sekolah menyusun program pembelajaran baik yang dilakukan di sekolah maupun di dunia kerja/DUDI. Program PKL disusun bersama antara sekolah dan industri pasangan untuk menetapkan capaian pembelajaran yang harus dilakukan di sekolah dan industri.
PKL dilaksanakan selama 6 (enam) bulan sesuai kebutuhan penguasaan kompetensi oleh peserta didik serta kesepakatan antara SMK dan DUDI (Industri Pasangan) yang menjadi tempat peserta didik melaksanakan PKL.
Guna pelaksanaan tersebut berikut Dudika yang menjadi Mitra SMK Negeri 1 Purwoasri dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sebagai berikut :
1. PTPN X Pabrik Gula Lestari
2. PT. Pabrik Cat Paragon
3. CV Cahaya Teknik Nusantara
4. Bengkel Arif Gurah
5. Bengkel Elektronik Padangan
6. Ratno Duta Teknik
7. Aneka Jaya Teknik
Media Teknik Instalasi Tenaga Listrik Smkn 1 Purwoasri
Website : https://sites.google.com/guru.smk.belajar.id/titlsmeksapur/home
Youtube : https://www.youtube.com/channel/UCUTuXNPfQIuzoYpqyycumqA
Facebook : Titl Smeksapur
Instagram : @titlsmeksapur
Link Struktur Organisasi : https://drive.google.com/drive/folders/1ZrQzfDVg5CtqfEZVoHWMAJmXwLNtWIN5